Sunday 22 July 2012

Cara menginstall Windows 7 melalui USB Flashdisk

Cara menginstall Windows 7 melalui USB Flashdisk

Baru-baru ini saya mencoba menginstal notebok melalui media flashdisk. Menginstall Windows melalui USB flashdisk ini ternyata banyak keuntungannya dibanding melalui CD atau DVD disk, Kita tidak perlu khawatir akan CD atau DVD yang ngga kebaca sama CD/DVD-ROM, CD atau DVD yang tergores, kadang menyulitkan dalam proses penginstallan windows, sedangkan melalui Flashdisk itu sendiri, hal yang demikian ngga lah perlu terjadi lagi.
Saya akan menunjukkan cara ( secara manual  ) menginstall windows 7 melalui USB FlashDisk. Sebelum kita mulai, perlu disiapkan adalah: Sekurangnya 1buah Flashdisk dengan kapasitan 4Gb ato lebih, soalnya Windows 7 setidaknya mengambil tempat sebesar 3Gb.
Cara :
  1. Colokkan USB Flaskdisk anda. (masukin ke usb port yah, jgn ke tempat lain).
  2. Tekan Tombol WIN+R, ketik cmd dan klik OK.
  3. Ketik diskpart dan tekan ENTER.
  4. Ketik list disk, tekan ENTER dan pilihlah yang mana adalah USB flashdisk anda, hati2 jangan salah pilih nanti salah2 yg keformat adalah disk yang lain. jikalau anda punya hanya 1 harddisk makan USB flaskdisknya adalah disk1.
  5. Ketik select disk 1 dan tekan ENTER.
  6. Ketik clean dan tekan ENTER.
  7. Ketik create partition primary lalu tekan ENTER.
  8. Ketik select partition 1 dan tekan ENTER
  9. Ketik active dan tekan ENTER.
  10. Ketik format fs=fat32 dan tekan ENTER
  11. Ketik assign dan tekan ENTER
  12. Ketik exit dan tekan ENTER.
  13. Masukkan disk DVD windows 7  dan copy lah semua isi DVD tadi ke USB Flaskdisk anda.
  14. Booting komputer anda melalu USB Flashdisk, setting malalui bios komputer anda, pastikan boot nya melalui USB Flashdisk, apabila langkah2nya betul, maka proses instalasi windows seharusnya berjalan melalui USB Flashdisk.
 Begitulah kira-kira cara nya, sangat simple kan ? semoga bermanfaat

Wednesday 18 July 2012

KUMBANG ELVIS 




Tuesday 17 July 2012

IKAN PUFFER


 

Ikan puffer atau buntal merupakan salah satu ikan yang unik karena dapat menggembungkan dirinya seperti balon ketika merasa terancam. Kemampuan menggembungkan diri inilah yang menyebabkan banyak orang tertarik untuk memelihara ikan puffer sebagai salah satu ikan hias di aquariumnya. Ikan puffer menggembungkan dirinya ketika merasa terancam dengan cara menghirup udara atau air. Namun ketika ikan puffer menghirup udara, dia bisa saja tersedak.


Deskripsi Spesies

Ikan puffer atau buntal ini merupakan jenis ikan yang kurang aktif dalam kesehariannya. Dia lebih sering berdiam diri di pojok dasar aquarium. Ini merupakan perilaku yang normal bagi ikan puffer, jadi Anda yang senang ikan yang aktif berenang ke sana kemari akan kurang cocok dengan ikan ini. Ikan puffer mencari makan dengan cara menunggu mangsanya dengan setia dan langsung menyergap ketika targetnya melintas di hadapannya. Ikan ini berukuran maksimal sekitar 20 cm ketika dewasa.
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah ikan puffer (buntal):

Kingdom        :            Animalia
Filum              :            Chordata
Super Kelas    :           Osteichthyes
Kelas              :          Actinopterygii
Sub Kelas         :         Neopterygii
Infra Kelas         :        Teleostei
Super Ordo        :       Acanthopterygii
Ordo                   :      Tetraodontiformes
Sub Ordo            :      Tetraodontoidei
Famili                  :      Tetraodontidae
Sub Famili           :      Tetraodontinae
Genus                 :      Tetraodon
Spesies               :      Tetraodon palembangensis

Kebutuhan Dasar

Karena ikan puffer merupakan tipe ikan yang tidak aktif, maka tidak diperlukan aquarium yang berukuran terlalu besar. Namun, ikan ini memerlukan tempat persembunyian sehingga perlu disediakan kayu driftwood, batu, atau ornamen untuk tempatnya bersembunyi. Penanaman berbagai tanaman air juga dapat menjadi sebuah alternatif yang baik.

Ikan ini tidak cocok dipelihara bersama dengan ikan jenis lain karena dia akan mengganggu dan menggigiti sirip ikan yang menjadi tankmates-nya. Apabila ikan yang dijadikan tankmate berukuran lebih kecil, tentu akan langsung disantapnya. Oleh karena itu, peliharalah ikan puffer dalam sebuah aquarium tersendiri. Namun demikian, kita dapat memelihara beberapa ikan puffer sekaligus dalam sebuah tank yang sama.
Suhu air yang tepat bagi ikan ini adalah sekitar 24-28°C. Pastikan juga aquarium yang menjadi rumah ikan puffer ini ditutup dengan rapat karena ikan ini kadang-kadang suka melompat sehingga ada kemungkinan dia melompat keluar dari aquarium.

Cara Perawatan

Ikan puffer perlu diberi makan pakan hidup seperti ikan lele kecil, udang, ikan mas kecil, atau cacing halus (bloodworm). Ikan ini biasanya tidak suka pakan yang sudah mati sehingga kalau kita memberi terlalu banyak pakan hidup dan akhirnya pakan tersebut malah mati di dalam aquarium, kita perlu membersihkan sisa-sisanya karena apabila tidak dibersihkan maka kondisi air dapat menurun dengan drastis.
Ikan ini sensitif terhadap obat-obatan ikan pada umumnya seperti Methylene Blue (Anti-Ich), sehingga apabila terkena penyakit seperti white spot, maka biarkan saja sembuh sendiri. Pastikan kondisi air tetap dalam keadaan prima sehingga dapat membantu proses penyembuhan ketika sakit.

Read more: http://www.porink.com/bloggy/2011/09/28/ikan-puffer-tetraodon-palembangensis/#ixzz20rQZX5kX